Distributor SmartHome Jakarta


Thursday, January 24, 2019

Pengertian Jaringan Wireless


 Pengertian Jaringan Wireless
 Smarthome, wireless network merupakan sekumpulan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya sehingga terbentuk sebuah jaringan komputer dengan menggunakan media udara/gelombang sebagai jalur lintas datanya. Pada dasarnya wireless dengan LAN merupakan sama-sama jaringan komputer yang saling terhubung antara satu dengan lainnya, yang membedakan antara keduanya adalah media jalur lintas data yang digunakan, jika LAN masih menggunakan kabel sebagai media lintas data, sedangkan wireless menggunakan media gelombang radio/udara. Penerapan dari aplikasi wireless network ini antara lain adalah jaringan nirkabel diperusahaan, atau mobile communication seperti handphone, dan HT.
Adapun pengertian lainnya adalah sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks – WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Terdapat tiga varian terhadap standard tersebut yaitu 802.11b atau dikenal dengan WIFI (Wireless Fidelity),802.11a (WIFI5), dan 802.11. ketiga standard tersebut biasa di singkat 802.11a/b/g. Versi wireless LAN 802.11b memilik kemampuan transfer data kecepatan tinggi hingga 11Mbps pada band frekuensi 2,4 Ghz. Versi berikutnya 802.11a, untuk transfer data kecepatan tinggi hingga 54 Mbps pada frekuensi 5 Ghz. Sedangkan 802.11g berkecepatan 54 Mbps dengan frekuensi 2,4 Ghz.
Wireless LAN
Wireless Local Area Network pada dasarnya sama dengan jaringan Local Area Network yang biasa kita jumpai. Hanya saja, untuk menghubungkan antara node device antar client menggunakan media wireless, chanel frekuensi serta SSID yang unik untuk menunjukkan identitas dari wireless device.
Komponen pada WLAN
Untuk bisa mengembangkan sebuah mode WLAN, setidaknya diperlukan empat komponen utama yang harus disediakan, yaitu :
1. Access Point
Access Point akan menjadi sentral komunikasi antara PC ke ISP, atau dari kantor cabang ke kantor pusat jika jaringan yang dikempangkan milik sebuah korporasi pribadi. Access Point ini berfungsi sebagai konverter sinyal radio yang dikirimkan menjadi sinyal digital yang akan disalurkan melalui perangkat WLAN lainnya untuk kemudian akan dikonversikan kembali menjadi sinyal radio oleh receiver.
2. Wireless LAN Interface
Alat ini biasanya merupakan alat tambahan yang dipasangkan pada PC atau Laptop. Namun pada beberapa produk laptop tertentu, interface ini biasanya sudah dipasangkan pada saat pembeliannya. Namun interface ini pula bisa diperjual belikan secara bebas dipasaran dengan harga yang beragam. Disebut juga sebagai Wireless LAN Adaptor USB.
3. Mobile/Desktop PC
Perangkat akses untuk pengguna (user) yang harus sudah terpasang media Wireless LAN interface baik dalam bentuk PCI maupun USB.
4. Antena External, digunakan untuk memperkuat daya pancar. Antena ini bisa dirakit sendiri oleh client (user), misal : antena kaleng.
Hal-hal Yang Harus Diperhatikan Pada WLAN
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat membangun WLAN, seperti :
1. Seberapa besar jaringan WLAN akan dibangun. Dalam hal ini, adalah melihat kebutuhan akan jaringan yang akan dibangun nantinya. Jangan sampai pembangunan WLAN memakan biaya yang besar, sementara penggunaannya hanya terbatas untuk beberapa client saja. Meski bisa dijadikan sebagai investasi jangka panjang, akan tetapi akan jauh lebih bijak jika hanya untuk menghubungkan beberapa PC/Laptop menggunakan media komunikasi Add Hock (peer to peer)
2. Sistem keamanan. Sistem keamanan ini penting dalam sebuah jaringan WLAN. Sebab WLAN merupakan sebuah jaringan yang rentan terhadap serangan dari luar karena komunikasinya menggunakan sinyal radio/gelombang yang bisa ditangkap oleh client ‘x’ pada area-area tertentu. Sistem keamanan ini penting karena jalur komunikasi data bisa saja berisi data-data rahasia dan penting, sehingga orang tidak bisa masuk kecuali melalui ijin akses yang telah distandarkan.
3. Koneksi yang akan dikembangkan. Meskipun secara umum, akses point mampu menampung hingga ratusan klien dibawahnya, akan tetapi secara prosedur, para vendor penyedia piranti akses point merekomendasikan belasan hingga 40-an client yang boleh terhubung dalam sebuah layanan WLAN. Hal ini berpengaruh pada tingkat kecepatan dan pembagian hak akses pada jaringan yang tersedia.
Baca Juga : Fibaro
Infrastruktur, Adhoc dan public service wireless network
Smart home, mode akses koneksi wi-fi ada 2 yaitu Adhoc dan Infrastruktur. Mode koneksi dari Adhoc ini adalah mode dimana beberapa PC terhubung secara langsung atau lebih dikenal dengan istilah peer to peer. Jadi ada 2 PC atau lebih dengan perangkat wi-fi dapat langsung berhubungan tanpa alat yang disebut Access point Mode. Di sistem Adhoc ini tidak dikenal sistem central atau yang biasanya difungsikan pada access Point. Sistem afdhoc hanya memerlukan 1 buah PC yang memiliki nama SSID atau gampangnya adalah nama sebuah network pada sebuah card atau PC.
Dapat juga menggunakan MAC address dengan sistem Basic Service Set Identifier atau BSSID unutk mengenal nama PC secara langsung, namun cara ini tidak umum digunakan. MAC address umumnya sudah diberi tanda atau nomor khusus dari masing-masing card atau perangkat network wi-fi. Sistem Adhoc dapat menunutngkan saat digunakan sementara, contohny hubungan network antara 2 PC walaupun sekitarnya terdapat sebuah alat access point yang sedang bekerja.
SSID merupakan nama dari sebuah network card atau USB card atau PCI card atau Router wireless. SSID hanyalah sebuah nama untuk memberikan tanda dimana nama sebuah perangkat berada. Sedangkan BSSID adalah nama lain dari SSID itu sendiri. BSSID mengunakan basic MAC address. Jika sebuah koneksi wireless ingin saling berhubungan, maka keduanya harus menggunakan setup Adhoc. Bila disekitar ruangan terdapat perangkat access Point, perlu diingat agar mengubah band frekuensi agar tidak saling beradu signal yang memancar di dalam suatu ruangan. Keuntungan dalam penggunaan Adhoc ini adalah lebih murah dan praktis bila terkoneksi hanya 2 atau 3 PC dan tanpa membeli access point.
Baca Juga : Philips Indonesia
Yang kedua adalah Infrastruktur. Sistem kedua ini merupakan yang sering digunakan. Infrastruktur ini menggunkan Access Point yang berfuntsi untuk mengatur jalannya data, sehingga banyak memungkinkan klien dapat saling terhubung melalui jaringan atau network. Access Point hampir sama dengan Hub Network yang menyatukan sebuah network tetapi di dalam perangkat access point menandakan sebuah central network dengan memberikan gelombang radio untuk diterima oleh PC yang lain. Pada infrastruktur dengan access point minimal sebuah jaringan wireless network memiliki satu titik pada sebuah tempat dimana PC lain mencari menerima signal untuk memasuki network agar bisa saling tehubung.
Access point inilah yang memberikan tanda apakah tempat tersebut terdapat jaringan wi-fi dan secara berkesinambungan memberikan transmisikan SSID dan dapat diterima oleh PC yang lain untuk dikenal. Namun sebenarnya access point dengan HUB network berbeda, perbedaan tersebut terdapat pada pemilikan nama atau SSID namun HUB memiliki kabel sebagai penghubungnya, sedangkan access point tidak menggunakan kabel dan memiliki SSID.
Baca Juga : Lampu Philips Led
Keuntungan yang didapat dengan menggunakan sistem access point (AP mode) antara lain:
Untuk sistem AP dengan banyaknya Pc pasti lebih mudah pengaturannya dan PC klien dapat mengetahui bahwa disuatu tempat ada sebuah hardware atau PC yang memancarkan signal access point untuk masuk ke dalam network.
Bila menggunakan hardware, maka tidak diperlukan sebuah PC yang berjalan selama 24 jam untuk melayani network.
Sistem security pada model AP lebih terjamin.
Cara Kerja
Setiap PC pada jaringan wireless dilengkapi dengan sebuah radio tranceiver, atau biasanya disebut dengan adapter atau wireless card yang akan mengirimkan dan menerima geombang radio ke dan dari PC yang lain namun masih dalam satu jaringan. Hampir sama dengan jaringan ethetrnet kabel, sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter pasti memiliki nomor Id yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai alamat, dan tiap paket selain berisi dengan data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut.
Sama pula dengan adapter ethernet, wireless card LAN akan memeriksa keadaan jaringan sebelum mengirim paket. Bila jaringan dalam keadaan kosong, maka paket langsung dikirimkan, namun jika dideteksi terdapat data lain yang menggunakan frekuensi radio , maka pengiriman akan menunggu sementara dan nanti akan memeriksanya kembali.
Saat titik akses dari infrastruktur menerima data, akan mengirimkan kembali gelombang radio tersebut namun dengan jangkauan yang lebih jauh lagi ke Pc yang berada pada daerah cangkupannya atau dapat mentransfer data melalui ethernrt cable. Walaupun menggunakan cara kerja yang sama , kecepatan dalam mengirimkan data dan frekuensi yang digunakan oleh wireless LAN berbeda berdasarkan jenis atau pun produk yang dibuat, tergantung standar mana yang digunakan. Tetapi adapter tersebut mengunakan 2 protokol untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam pengiriman signal:
* Frequency hopping spread spectrum, dimana paket data dibagi dan dikirimkan menggunakan frekuensi yang berbeda-beda. Kecepatan yang dapat ditempuh oleh frekuensi ini sangat tingi dan dengan pemecahan paket data maka sistem ini memberikan keamanan yang dibutuhkan dalam satu jaringan, karena kebanyakan radio tranceiver biasanya tidak dapat mengikutinya.
Baca Juga : Kamera CCTV Murah
* Direct sequence sread spectrum, merupakan cara dimana sebuah frekuensi radio dibagi menjadi 3 bagian yang sama dan menyebarkan seluruh paket melalui salah satu bagian frekuensi ini. Adapter direct sequence akan mengenkripsi dan mendeskripsi data yang keluar maupun masuk, sehingga orang yang tidak memiliki kepentingan hanya akan mendengar suara desisan bila mereka menangkap gelombang radio tersebut
Pengamanan sistem wireless
Dalam pengaturan keamanan jaringan wi-fi terdapat beberapa jenis, antara lain:
¯ WPA Pre-Share Key
¯ WPA RADIUS
¯ WPA2 Pre-Share Key Mixed
¯ WPA2 RADIUS Mixed
¯ RADIUS
¯ WEP
Untuk pemakaina umum dibagi atas NonSecure dan Share Key (Secure). NonSecure artinya tanpa pengamanan, dimana PC yang memiliki wi-fi dapat mendengar transmisi sebuah pancaran wi-fi dan langsung masuk ke dalam network. sedangkan share key adalah alternatif untuk pemakaian kunci atau password. Untuk contoh bila sebuah network menggunakan WEP. Ketentuan keamanan WEP dibagi menjadi 2, yaitu 40/64 bit 10 Hex character (keamanan lemah) dan 104/128 bit 26 Hex character (keamanan yang lebih baik). Dalam menggunakan sistem WEP sangat mudah, yaitu setiap PC mentransmisikan signal wi-fi yang terdapat sebuah network dengan wi-fi yang harus memiliki WEP yang sama. Caranya cukup mengaktifkan sistem wi-fi pada option program windows dengan Prefered network yang sama.
Baca Juga : Home Automation
Sistem WEP biasanya diaktifkan bila sistem network dari wi-fi memerlukan pengamanan dan tidak menghendaki sembarang PC masuk tanpa ijin. Dengan kata lain, kode dari WEP adalah kunci masuk PC pada sistem network yang memiliki pengamanan. Hal yang sering terlupakan saat mencoba mengkoneksikan ke inetrnet adalah pemilihan band untuk wireless network, yaitu untuk satu network gunakan band yang sama. Pemilihan band frekuensi sebenarnya dapat dibuat secara otomatis oleh hardware, namun mengetahui fungsi dari band dimana sebuah wireless network perlu menggunakan band yang sama
Tipe-tipe Wireless Network
1. Wireless PAN (WPAN)
Wireless Personal Area Network (WPAN) adalah jaringan wireless dengan jangkauan area yang kecil. Contohnya Bluetooth, Infrared, dan ZigBee.
2. Wireless LAN (WLAN) / Wifi
Wireless Local Area Network (WLAN) atau biasa disebut Wifi memiliki jangkauan yang jauh lebih luas dibanding WPAN. Saat ini WLAN mengalami banyak peningkatan dari segi kecepatan dan luas cakupannya. Awalnya WLAN ditujukan untuk penggunaan perangkat jaringan lokal, namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet.
3. Wireless MAN (WMAN)
Wireless Metropolitan Area Network (WMAN) adalah jaringan wireless network yang menghubungkan beberapa jaringan WLAN. Contoh teknologi WMAN adalah WiMAX.
4. Wireless WAN (WWAN)
Wireless Wide Area Network adalah jaringan wireless yang umumnya menjangkau area luas misalnya menghubungkan kantor pusat dan cabang antar provinsi.
5. Cellular Network
Cellular Network atau Mobile Network adalah jaringan radio terdistribusi yang melayani media komunikasi perangkat mobile seperti handphone, pager, dll. Contoh sistem dari Cellular Network ini adalah GSM, PCS, dan D-AMPS.

Kunjungi Website:

https://smarthomeindo.co.id/
https://ibright.co.id/
http://eskanusa.com/
Call Us : 0878-7000-7775, 0818-833-623
Sumber :
Share:

0 comments:

Post a Comment